Facebook
RSS

VIDEO

Diagram Blok Rancang Bangun Robot Light Follower Part 2

-
Om Jack


Disain Mekanik:

Cara Kerja Robot:
  1. Zona deteksi robot dibagi menjadi 4 bagian: sisi depan, sisi kanan, sisi belakang, dan sisi kiri.
  2. Tiap zona dibagi lagi menjadi 3 segmen pemantauan sesuai dengan jumlah sensor.
  3. Robot akan mencari cahaya sampai robot mencapai titik yang memiliki tingkat kecerahan yang lebih dari atau sama dengan batas kecerahan yang telah ditetapkan di program sebelumnya.
  4. Robot akan berhenti pula jika tidak mendapatkan perbedaan tingkat kecerahan cahaya di 4 zona deteksi di mana di tiap zona tingkat kecerahan berada di bawah batas gelap.
  5. Jika dari 3 segmen dalam satu zona deteksi memiliki kecerahan yang sama, maka robot akan bergerak ke arah depan, dengan skala prioritas; depan-kanan-kiri.

Flowchart:


7.1.            Fuzzy Kohonen Network
Logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan adalah dua metode kecerdasan buatan yang sama sama digunakan untuk merepresentasikan kecerdasan manusia tapi dengan menggunakan cara yang berbeda. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing yang saling bertolak belakang. Logika fuzzy dapat menjelaskan proses penalaran berdasarkan basis aturan tetapi tidak memiliki kemampuan pelatihan sedangkan jaringan syaraf tiruan tidak dapat menjelaskan proses penalaran tetapi memiliki kemampuan pelatihan. Karena kekurangannya masing masing, baik logika fuzzy maupun jaringan syaraf tiruan hanya dapat memberikan solusi untuk satu aspek permasalahan saja [11].
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan dapat digabungkan sehingga menghasilkan metode baru yaitu fuzzy-neuro. Fuzzy-neuro memiliki kelebihan yang dimiliki oleh kedua metode pembentuknya yaitu kemampuan penalaran yang dimiliki oleh logika fuzzy dan kemampuan pembelajaran yang dimiliki oleh jaringan syaraf tiruan.
Fuzzy kohonen network adalah salah satu fuzzy-neuro yang merupakan hasil penggabungan antara logika fuzzy dan jaringan syaraf kohonen [3]. Fuzzy kohonen network adalah metode kecerdasan buatan terawasi yang berarti dapat melakukan proses pembelajaran tanpa pelatihan. Dikatakan terawasi karena bobot yang digunakan adalah bobot tetap atau tidak mengalami perubahan. Nilai bobot didapatkan dari hasil percobaan terhadap beberapa data contoh dan ditentukan berdasarkan pengetahuan pakar dalam dengan menggunakan basis aturan pada logika fuzzy, sehingga proses pelatihan dapat dihilangkan [11].
Tahap awal pada fuzzy kohonen network adalah masukan nilai yang kemudian langsung dilanjutkan ke proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terjadi pada fuzzy kohonen network terdiri dari 3 tahap yaitu kuantisasi nilai masukan, menghitung jarak euclidean, dan menghitung nilai derajat keanggotaan. Struktur keseluruhan dari fuzzy kohonen network dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur fuzzy kohonen network.

7.1.1.      Kuantisasi Nilai Masukan (Bagian Logika Fuzzy)
Kuantisasi adalah proses merubah nilai-nilai masukan menjadi nilai-nilai bobot. Nilai-nilai yang dimasukkan ke sistem diubah menjadi nilai-nilai bobot dengan menggunakan persamaan (1).

                                                                           …..      (1)

Keterangan:
x          : Nilai bobot hasil kuantisasi
y          : Nilai masukan sebelum kuantisasi
i           : Indeks masukan

Nilai-nilai bobot hasil kuantisasi membentuk sebuah pola yang pada proses selanjutnya akan dibandingkan jarak kemiripannya dengan pola-pola pada basis aturan yang telah ditanamkan.

7.1.2.      Menghitung Jarak Euclidean (Bagian Kohonen)
Jarak euclidean adalah jarak kemiripan antara pola masukan dengan pola pada basis aturan yang telah ditanamkan. Nilai bobot hasil kuantisasi dihitung jarak kemiripannya dengan nilai bobot pada pola-pola di dalam basis aturan yang telah ditanamkan dengan menggunakan persamaan 2.

                                        …..      (2)

Keterangan:
d          : Jarak euclidean
w         : Nilai bobot yang ditanamkan
j           : Indeks pola
Basis aturan yang digunakan pada fuzzy kohonen network hampir sama dengan basis aturan yang digunakan pada logika fuzzy, tapi basis aturan pada fuzzy kohonen network hanya terdiri dari beberapa kemungkinan masukan, tidak seperti logika fuzzy yang basis aturannya harus memiliki semua kemungkinan masukan.

7.1.3.      Menghitung Derajat Keanggotaan (Bagian Logika Fuzzy)
Setelah didapatkan jarak euclidean untuk semua pola, kemudian dihitung derajat keanggotaan untuk semua pola. Pola yang memiliki derajat keanggotaan tertinggi dikenali oleh sistem sebagai pola yang paling mirip dengan pola dari data yang dimasukkan. Fungsi yang digunakan untuk menghitung derajat keanggotaan adalah fungsi linier menurun seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 dan persamaan yang digunakan untuk menghitung derajat keanggotaan adalah persamaan (3).



Gambar 2.2. Fungsi linier menurun.


                                            .....       (3)

Keterangan:
µ          : Derajat keanggotaan
dmin      : Jarak euclidean terkecil = 0
dmax      : Jarak euclidean terbesar
Setelah didapatkan nilai derajat keanggotaan untuk semua pola, kemudian nilai keluaran pada pola tertanam yang memiliki nilai derajat keanggotaan tertinggi akan dikalikan dengan nilai derajat keanggotaan untuk pola tersebut sehingga didapatkan nilai keluaran terakhir dari sistem.
berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa fuzzy kohonen network memiliki kelebihan pada sisi waktu pemrosesan yang lebih cepat karena di dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan proses pelatihan dan operasi operasi perhitungan yang digunakan juga cukup sederhana. Selain itu, penggunaan operasi perhitungan yang sederhana juga menjadikan fuzzy kohonen network lebih hemat dalam penggunaan memori [7].

7.2.            Logika Fuzzy Tipe-2 Interval
Logika fuzzy tipe-2 interval adalah pengembangan dari logika fuzzy tipe-1. Sama seperti logika fuzzy tipe-1, logika fuzzy tipe-2 interval juga terdiri dari fuzzifikasi, sekumpulan aturan, inferensi dan pengolah keluaran [12]. Namun pada pengolah keluarannya terdiri atas reduksi tipe dan defuzzifikasi yang akan menghasilkan nilai tegas. Logika fuzzy tipe-2 interval juga memiliki aturan jika-maka, tetapi himpunan keanggotaan antecedent dan consequence-nya adalah tipe-2 [13]. Secara umum logika fuzzy tipe-2 interval digambarkan seperti Gambar 2.3.



Gambar 2.3. Struktur logika fuzzy tipe-2 interval.





7.2.1.      Fuzzifikasi
Fuzzifikasi adalah proses menterjemahkan masukan yang berupa nilai tegas menjadi nilai fuzzy. Fungsi yang digunakan pada proses fuzzifikasi adalah fungsi keanggotaan, yaitu fungsi yang memetakan nilai tegas ke nilai derajat keanggotaan yang berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 1.
Pada logika fuzzy tipe-2 interval, fungsi keanggotaan yang digunakan memiliki variable linguistik yang terdiri dari dua bagian yaitu upper dan lower. Contoh fungsi keanggotaan yang digunakan pada logika fuzzy tipe-2 interval dapat dilihat pada Gambar 2.4.



Gambar 2.4. Contoh fungsi keanggotaan logika fuzzy tipe-2 interval.


Berdasarkan fungsi keanggotaan yang ditunjukkan pada Gambar 2.4, didapatkan persamaan sebagai berikut.

                                                                 .....       (4)
                                                                 .....       (5)
                                                                 .....       (6)
                                                                 .....       (7)

Keterangan:
          : Derajat keanggotaan bagian upper
          : Derajat keanggotaan bagian lower
        : Variabel linguistik pertama
        : Variabel linguistik kedua

7.2.2.      Basis Aturan
Sebuah aturan fuzzy yang biasanya dikenal juga sebagai inferensi fuzzy, aturan fuzzy jika-maka atau syarat aturan fuzzy dapat diasumsikan dalam bentuk :

jika x adalah A maka y adalah B

A dan B adalah nilai – nilai linguistik yang didefinisikan oleh himpunan fuzzy pada semesta wacana x dan y. “x adalah A” disebut dengan “antecedent” atau “premis” dan “y adalah B” adalah “consequence” atau “kesimpulan”. Sebagai contoh, aturan fuzzy jika – maka secara luas dalam ekspresi linguistik :

jika halangan kiri dekat, maka belok kanan
jika suhu panas, maka putaran kipas sangat cepat
jika volume air banyak, maka putar motor cepat

Ekspresi jika x adalah A maka y adalah B atau biasa disingkat menjadi A à B adalah ekpresi yang menyatakan hubungan antara dua variabel x dan y.

7.2.3.      Inferensi
Inferensi adalah proses untuk menghitung nilai yang diberikan dari antecedent ke consequence dan mengumpulkan semua consequence dari setiap aturan ke dalam consequence yang baru untuk mendapatkan keputusan. Pada penggunaannya, inferensi pada fuzzy tipe-2 interval dapat dengan menggunakan dua metode, yaitu metode komposisi extended sup-star dan komposisi produk.

Komposisi Extended Sup-Star
Komposisi Extended Sup-star adalah proses inferensi dalam logika fuzzy tipe-2 interval. Langkah pertama yang dilakukannya adalah mendapatkan himpunan yang diberikan (firing set) kepada consequence dengan mengolah masukan dan operasi pada antecedent. Komposisi tersebut  dapat didefinikan pada persamaan (8) dan persamaan (9).

                                 …..      (8)
                                 …..      (9)
Komposisi Produk
Komposisi produk adalah proses inferensi yang nilai perhitungannya menggunkanan operasi produk (pengali) dari nilai keanggotaan atas dan bawah. Komposisi produk dapat didefinisikan sebagai:

                                                              …..      (10)
                                                              …..      (11)

7.2.4.      Pemrosesan Keluaran
Pada logika fuzzy tipe-2 interval pemrosesan keluaran terdiri dari dua langkah, pertama adalah reduksi tipe dan kedua adalah defuzzifikasi. Hal ini dikarenakan keluaran dari inferensi merupakan himpunan logika fuzzy tipe-2 interval. Reduksi tipe menggabungkan semua himpunan dalam sebuah komputasi lalu menjalankannya dalam suatu metode reduksi tipe yang akan merubah himpunan tersebut kedalam himpunan logika fuzzy tipe-1. Dan terakhir adalah proses defuzzifikasi untuk menemukan besaran tegas untuk keluaran dari fuzzy proses [14].

Setelah proses fuzzifikasi dan inferensi fuzzy, maka selanjutnya masuk pada tahap reduksi tipe dan defuzzifikasi. Secara umum keluaran dari logika fuzzy tipe-2 interval ditunjukkan pada persamaan (12).

            .....       (12)

Setiap Zl (l=1,…,M) adalah himpunan tipe-2 interval, yang memiliki pusat cl dan lebar (spread) sl(sl ³0). Setiap Wl juga merupakan himpunan tipe-2 interval yang memiliki pusat hl dan lebar (spread) Dl (Dl ³0), dengan anggapan hl ³ Dl sehingga wl ³ 0 untuk l=1,…,M. demikian juga Y adalah himpunan tipe-2 interval, sehingga yang dihitung adalah titik paling kiri (yl) dan paling kanan (yr). Nilai yl memiliki ketergantungan terhadap nilai cl - sl dan salah satu titik batas dari Wi, sedangkan nilai yr tergantung pada nilai cl + sl dan salah satu titik batas dari Wi. Persamaan berikut adalah persamaan yang digunakan selama iterasi dalam menghitung nilai yl dan yr.

                                                                     .....       (13)

dengan wlÎ[hl-Dl, hl+Dl] dan hl ³ Dl untuk l=1,…,M sedangkan zlÎ[cl-sl, cl+sl]. S memiliki nilai maksimum pada yr.

7.2.6.      Defuzzifikasi
Defuzzifikasi pada logika fuzzy tipe-2 interval lebih mudah dibanding defuzzifikasi pada logika fuzzy tipe-1. Proses defuzzifikasi ditunjukkan dalam persamaan (14).

                                                                                              …..      (14)



7.3.            Fuzzy Interval Kohonen Network
Fuzzy kohonen network memiliki kelebihan yaitu waktu pemrosesan yang lebih cepat dan penggunaan memori yang lebih hemat. Tapi metode ini masih memiliki keterbatasan, yaitu pada tahap kuantisasi, fuzzy kohonen network hanya mengelompokkan masukan berdasarkan nilai-nilai tegas dengan batasan yang jelas. Ini berarti bahwa pada tahap kuantisasi tersebut fuzzy kohonen network hanya memetakan suatu besaran tegas menjadi besaran tegas yang baru, menghilangkan sifat ketidakpastian yang awalnya merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh logika fuzzy. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, proses kuantisasi bisa diganti dengan proses fuzzifikasi logika fuzzy tipe-2 interval sehingga membentuk metode fuzzy interval kohonen network.
Fuzzy interval kohonen network adalah pengembangan dari fuzzy kohonen network. Pengembangan yang dilakukan adalah pada proses kuantisasi yang diganti menjadi proses fuzzifikasi.


TABEL 1
Perbandingan FKN dan FIKN

Tahap
Fuzzy Kohonen Network
Fuzzy Interval kohonen Network
1
Masukan nilai
Masukan nilai
2
Kuantisasi
Fuzzifikasi
3
Jarak euclidean
Jarak euclidean
4
Derajat Keanggotaan
Derajat Keanggotaan
5
Pemrosesan Keluaran
Pemrosesan Keluaran


7.3.1.      Fuzzifikasi
Nilai masukan yang berupa nilai tegas, diterjemahkan menjadi nilai fuzzy yang berupa nilai-nilai derajat keanggotaan dengan menggunakan fungsi keanggotaan logika fuzzy tipe-2 interval seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.4 dan menggunakan persamaan (4) sampai persamaan (7).

7.3.2.      Menghitung Jarak Euclidean
Nilai-nilai derajat keanggotaan yang telah didapatkan, dihitung selisih atau jarak kemiripannya dengan nilai-nilai derajat keanggotaan pada basis aturan yang telah ditanamkan. Persamaan yang umum digunakan untuk menghitung jarak euclidean adalah persamaan (2). Tapi karena pada tugas akhir ini perhitungan jarak euclidean untuk setiap elemen dilakukan satu persatu, maka yang digunakan adalah persamaan jarak euclidean untuk satu dimensi. Banyaknya nilai jarak euclidean untuk setiap masukan tergantung dari banyaknya variable linguistik pada fungsi keanggotaan yang digunakan. Jika fungsi keanggotaan yang digunakan mempunyai 2 variabel linguistik, maka ada 4 nilai jarak euclidean yang didapatkan mengunakan persamaan (15) sampai persamaan (18).

                                                                 …..      (15)
                                                                 …..      (16)
                                                                 …..      (17)
                                                                 …..      (18)

Keterangan:
          : Jarak euclidean bagian upper           
          : Jarak euclidean bagian lower

7.3.3.      Menghitung Derajat Keanggotaan
Jarak euclidean yang telah didapatkan kemudian digunakan untuk mencari nilai derajat keanggotaan yang merupakan tingkat kemiripan antara masukan dengan pola yang ditanamkan menggunakan fungsi linier menurun seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 dan persamaan (19) sampai persamaan (22).

                                            .....       (19)
                                            .....       (20)
                                            .....       (21)
                                            .....       (22)

Setelah didapatkan nilai-nilai derajat keanggotaan untuk semua pola, langkah berikutnya adalah menyederhanakannya menjadi nilai derajat keanggotaan rata-rata dengan menggunakan persamaan (19).

                                                            …..      (23)

7.3.4.      Pemrosesan Keluaran
Tahap terakhir adalah mengubah nilai derajat keanggotaan yang telah didapat menjadi nilai persentase kecepatan motor kiri dan motor kanan. Nilai derajat keanggotaan tertinggi yang didapat dikalikan dengan nilai persentase kecepatan motor kiri dan motor kanan pada indeks di mana nilai derajat keanggotaan tertinggi tersebut didapat.

                                                           …..      (24)

Keterangan:
output  : Keluaran terakhir dari sistem
out_ref : Keluaran refrensi setiap pola

Comments
0 Comments

No comments:

Leave a Reply

    Blogger templates